 |
| ST. Tulungagung Sabtu . 08.30
]Sabtu pagi di trenggalek rencana sudah matang, nanti berangkat naik kereta rapid dhoho jam 9.00 dengan asumsi pasti dapat tempat duduk yang bisa santai sambil menikmati perjalanan. tepat pukul 06.30 saya berangkat dari kec watulimo trenggalek yang sebetulnya masih sangat dingin udara, tapi bagaimana pun juga harus tetap berangkat demi tiket kereta yang dapat tempat duduk. tepat pukul 07.45 saya sampai di stasiun tulungagung,dalam hati berkata alhamdulillah loket belum di buka berarti ada kesempatan dapat tiket tempat duduk. tak berselang kemudian sesuai dengan tulisan di kaca bahwasanya loket di buka pukul 08.00, sambil berlari dengan orang-orang untuk antri, akhirnya saya antri di urutan ke-10 dari 50 orang lebih. setelah pada giliran saya, saya serahkan uang untuk beli tiket sambil berkata "malang satu orang pak". waal hasil saya di kasih tiket tanpa tempat duduk. dalam hati lagi, loh kok bisa ya, apa tempat duduk kereta pada di jual buat operasional PT KAI yang membutuhkan biaya banyak????
|
padahal dalam pengumuman PT KAI tiket bisa di pesan dan tidak menjual tiket berdiri, terus saya dianggap berdiri atau apa?? apa itu kira-kira tiket jongkok ya...(he..he..) sambil masih dongkol di ati tiba-tiba ada pengumuman bahwa ada masalah dengan tiketing, la terus dari kemarin ngapain ja kok masih ada masalah dengan tiketing, pa gak di uji coba dulu...seharusnya PT KAI harus tegas kalau tidak ada tiket berdiri, ya harus tidak menjual tiket berdiri, akhirnya kasihan dengan penumpang yang berdiri hampir 5 jam lebih..
ini masih satu masalah belum masalah yang lainnya. maka dari itu di mohon agar lebih tertib dan lebih jeli dan lebih memperhatikan nasib penumpang. seharus nya penambahan gerbong adalah alternatif agar semua penumpang tertampung..
0 komentar:
Post a Comment